Vava memiliki tinggi badan sekitar 165 rambut yang lurus, bertubuh sexy dan ukuran payudara yang tidak begitu besar namun padat berisi. Caca kuliah di salah satu Universitas di Ibu Kota Indonesia. Orangnya termasuk pendiam, tidak banyak bergaul karena sedikit memiliki teman, bisa dikatakan anak rumahan karena kebanyakan waktunya dirumah saja serta latar belakang keluarga keluarga yang lumayan berkecukupan, walaupun tidak bisa dibilang kaya raya.
Singkat kata singkat cerita dewasa ini Pada Suatu hari Caca sedang bersantai di kantin kampus tersebut, ada lelaki yang mengajak berkenalan bernama Yudi. Sontak Caca sedikit shock, karena tidak ada angin dan ujan badai tiba-tiba ada lelaki yang mengajak berkenal dengannya. Karena Caca bukan termasuk tipe cewek yang bergaul, dia pun agak salah tingkah ketika diajak berkenalan oleh Yudi, akhirnya berjabat tanganlah keduanya.
BACA JUGA : Pijatan Lembut Yang Membuat Ku Sange Berat
Yudi termasuk mahasiswa lawas dan memiliki nama di kampus tersebut karena termasuk dari sebuah geng ternama di Kampus itu. Dia tidak ganteng, hanya memiliki postur tubuh yang menarik dan pandai bergaul. 1 Bulan setelah mereka berkenalan, maka hubungan mereka pun semakin dekat. Suatu ketika Yudi mengajak Caca untuk main ke rumahnya, karena kedua orang tua Yudi sedang pergi keluar kota. Tadinya Caca menolak dan ragu, tapi berkat kemahiran Yudi bersosialisasi dengan berbagai ribu macam alasan akhirnya Caca bersedia main ke tempat tinggalnya si Yudi
Di tempat tinggalnya si Yudi meminta izin waktu sebentar kepada Caca untuk kebelakang berganti pakaian. Beberapa saat kemudia keluarlah Yudi dari kamarnya menggunakan celana boxer dan kaos putih oblong. Karena Caca memang memiliki body yang sexy dan tampang yang lumayan, tiba-tiba saja Yudi mulai berpikiran mesum, tanpa ia sadari penisnya sudah tegang. Dengan keluguan & kepolosannya Caca bertanya kepada Yudi “dik, itu yang dibawah kenapa tiba-tiba berdiri?”.
Karena itu sesuatu yang tidak bisa dikontrol, Yudi pun bingung bagaimana harus menjawabnya. Akhirnya dijawablah apa adanya oleh Yudi, “Oh.. ya namanya juga cowok…”. Memang Caca itu perempuan yang polos dan rada-rada tulalit, jadi hal-hal seperti itu masih tanda tanya untuk dia. Kemudian Caca bertanya kembali, “Kayak gimana sih itu? Penasaran deh… aku soalnya belum pernah liat seumur idup aku…”. Sebetulnya Yudi tidak ada niatan untuk berbuat jahat kepada Caca, tapi karena pertanyaan yang begitu ekstrim membuat Yudi pun menjadi terangsang.
Ketika yudi terbawa irama keluarlah jawaban yang menjebak dari Yudi, “ Mau liat? Kamu yakin? Nanti kaget lagi…”. Caca karena saking penasarannya dan dogol, meyakinkan Yudi untuk memperlihatkan kontolnya. Dibukalah boxer Yudik dan terlihatlah kontol yang sudah menegang. “Oh kaya gitu ya punya laki-laki tuh…. lucu… boleh dipegang gak?”. Komentar Caca ini memanglah sangat polos, tapi karena Yudi pun sudah terlanjur terangsang dia dekatilah kontolnya kearah Caca. Dengan tanpa rasa bersalah Caca menyentuh ujung kontol Yudi dan memperhatikan bentuk kontol tersebut.
Setelah beberapa saat mengamati kontol Yudi, Yudi berbalik bertanya dengan pura-pura bodoh “Emangnya kalo punya kamu kaya apa? Boleh liat?”. Tatap ragu-ragu Caca yang pada saat itu menggunakan Rok, melepaskan semua pakaiannya. Dengan payudara yang sekel dan bulu halus di memeknya, Yudi semakin lepas kendali. “Boleh dipegang ga itunya?” kata Yudi. Caca meiyakan dan Yudi pun mulai menyentuh dan memainkan memek Caca. Tidak lama setelah itu mulai terlihat Caca terbawa oleh permainan Yudi dan mulai terangsang, memeknya pun sudah mulai basah.
Mungkin merasa sudah tidak tahan lagi melihat tubuh Caca si Yudi pun meminta izin kepada Caca untuk segera memasukkan kontolnya, Caca pun bingung untuk apa gunanya memasukkan kontol kedalam memeknya. Tapi Yudi meyakinkan Caca dengan menjelaskan bahwa akan ada kenikmatan tersendiri jika kontol nya masuk kedalam memek Caca. Akhirnya Caca pun mengizinkan dan dimasukkan lah kontol Yudi secara perlahan. Karena itu awal kali bagi Caca, sontak Caca mendesah dan teriak. Tetapi Yudi berusaha menenangkan Caca dan mulailah “genjotan” Yudi semakin dipercepat.
Ternyata setelah 1 menit berlalu, Kisah mulai menikmati kegiatan itu dan kesakitan yang ia rasakan berubah menjadi desahan halus. 15 menit berlalu dengan berbagai gaya yang diarahkan oleh Yudi, Yudi mencabut kontolnya dan meminta Caca membuka mulutnya, dikeluarkan lah sperma nya kedalam mulut Caca. Caca sedikit kaget, tapi Yudi kembali meyakinkan dia bahwa cairan tersebut tidak berbahaya. Setelah selesai semuanya, Caca diantar balik ke rumah oleh Yudi. Tidak lama setelah Yudi drop Caca dirumahnya, Yudi mendapat SMS yang berisikan “Thanks ya dik.. tadi enak banget rasanya.. gw aja baru tau.. lain kali kalau ada waktu luang kita coba lagi ya! nikmat banget rasannya Caca pengen nyoba lagi!
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.