SITUS JUDI ONLINE TERBAIK DI ASIA

SITUS TERPERCAYA SE ASIA

SAHABAT POKER AGEN DOMINO99, POKER ONLINE, BANDARQ TERBAIK DI ASIA

SAHABAT POKER

Menyediakan Deposit Pulsa Telkomsel Dan XL.

SITUS TERBAIK DI ASIA

Menyediakan 6 Jenis Bank Lokal

SITUS BONUS YANG WAW!

Sahabat Poker Menyediakan Bonus Yang Pastinya Menakjubkan !

TERSEDIA 9 JENIS GAME 1 USER ID

Bisa Menikmati 9 Jenis Game Dengan 1 User ID Di Aplikasi PKV

Selasa, 21 April 2020

Cerita Panas Pecahnya Perawan Ku Di Setubuhi Pemilik Kos





Ceriitasekss - Perkenalkan Nama ku Evi, campuran ambon manado. Aku ingin menceritakan pengalamanku ketika aku masih berumur 18 tahun dan belum terjamah oleh lelaki manapun. Tinggi 165 cm,berat 55 kg, Buah dada ukuran 35 b, rambut panjang kulit sawo matang. Tampang sih Cantik menurut orang orang , Apalagi yang menonjol adalah buah dada dan bodyku yang bisa menggiurkan. Penilaian ini aku ambil dari pendapat teman-temanku yang sering memuji akan ukuran buah dadaku maupun bodyku (krn udah berbentuk ketika aku masih berumur 18 tahun).

BACA JUGACersex Ngewe Dengan Gadis Cantik Yang Masih Perawan

Aku yg ingin mendapatkan pendidikan lebih baik terpaksa harus melanjutkan sekolah di luar daerah setelah aku lulus SMP. Akhirnya suatu kota pun menjadi pilihanku,dan ortuku setuju agar aku bersekolah di daerah itu. Setelah segala urusan utk masuk sekolah selesai, mamiku yang mengantar kembali ke daerah asalnya, tinggalah aku sendiri di tempat kostku yang mewah  berkolam .

Hari-hari aku lewati dengan penuh perkenalan, baik di sekolah maupun tempat aku tinggal. Salah satunya aku berkenalan dengan Andri,  pemilik kost. Kostku semi permanen dan 2 tingkat, kamarku pun terletak di lantai 2. Tempat favoritku di teras atas, karena kalau udah duduk di situ, pasti mata ini jadi sayup terkena hembusan angin sepoi2, ketika aku duduk-duduk diatas, aku sering dapatin mata si Andri melototin aku klo pas dia juga lagi nyantai disitu. Sebagai cewek,naluriku mengatakan aku harus waspada terhadap Andri.

Karena tatapannya itu bagaikan singa yang ingin menerkam mangsanya. Aku hanya pura2 gk tau aja kalau sering di lihat napsu sama si Andri, kalau dia ajak cerita aku ladenin aja, daripada gak ada kerjaan di kost dan takut di anggap sombong sama si Andri. Kalau lagi ngobrol-ngobrol gitu sama Andri, matanya sering curi-curi pandang ke arah buah dadaku yang membusung.

Walaupun umurku baru 18 tahun, aku udah punya susu yang besar dan aku gak malu-malu untuk membusungkan dadaku, gk seperti kebanyakan cewek-cewek lain yang sering gak PeDe dan membungkuk untuk menutupi buah dada mereka yang besar.


Suatu malam, ketika aku pulang dr acara HUT temenku, karena gerah aku pun memutuskan utk mandi walaupun sebenarnya pada saat itu waktu sudah menunjukan pukul 9.30. Satu persatu kain yang menutupi badan aku lepaskan, perlahan kupegang pengait tali BH ku untuk melepaskannya, ketika BH terlepas dan susuku langsung mekar indah tanpa ada penghalang lagi, tiba-tiba ada bunyi mencurigakan di atas loteng…sejenak aku lihat keatas kemudian akhirnya aku berjalan menuju kamar mandi tanpa menghiraukan lagi bunyi tersebut.

Segera handuk kulepas dan juga celana dalamku yang belum sempat ku buka tadi. Aku mulai menyirami tubuhku dengan air yang dingin, terlebih dahulu bagian kepala yang aku siram, katanya sih supaya tubuh dapat menyesuaikan suhu air dan bisa mencegah flu akibat mandi malam. Setelah itu barulah ku guyur seluruh badanku dengan air.

Kurasakan setiap alur air yang merambat mengikuti lekuk-lekuk tubuhku, menuruni leher sampai ke sela-sela susuku, turun lagi sampai vaginaku yang sudah di tumbuhi bulu2 halus. Aku mulai menggosok badan dengan sabun hingga ke ujung-ujung kaki, tidak lupa tanganku singgah sebentar di vaginaku untuk membersihkannya, ku gosokgosok belahan vaginaku sampai terkadang rasa geli menghampiriku.


Setelah mandi aku pun kembali ke kamar . Malam ini kurasakan hawanya berbeda, panas dan seperti biasanya kalau begini, aku tidur hanya menggunakan CD dan BH. BH yang aku ambil dan pakai kali ini udah agak kekecilan atau mungkin susuku yang udah bertambah besar sehingga pengait BH ini sudah susah untuk aku kaitkan, akhirnnya karena kesal aku pun melepaskan BH itu. Akhirnya aku pun tidur hanya menggunakan CD aja.

Dalam asik-asiknya tidur, aku merasakan seperti ada yang sedang menggoyang-goyang tubuhku, namun karena rasa ngantuk yang sangat, maka aku gak langsung bangun, hanya membuka mata perlahan-lahan

Samar-samar gak ada yang terlihat karena gelapnya kamarku, namun ketika mata mulai menyesuaikan dengan keadaan gelapnya kamar, di bantu dengan cahaya yang berpancar lewat fentilasi, kudapati ada sesosok tubuh di ujung tempat tidurku, karena kaget aku langsung bangun sambil menutup badan dengan selimut.


Lelaki yang berada dalam kamar itu pun sudah tidak mengenakan apa-apa lagi, serasa aku ingin teriak sekencang-kencangnya namun tidak ada tenaga seakan di terhipnotis oleh keadaan ini. Mataku mulai melihat sesuatu yang nampak menonjol dr pria itu, tonjolan yang selama ini belum pernah aku lihat secara langsung.

Terdiam seakan dihipnotis, aku hanya melihat lelaki itu mengitari tempat tidurku, perlahan mulai naik dan sekarang dia dekat sekali dengan ku sehingga aku dapat mengenalinya, dia menutupi mulutku dan mengatakan bahwa kalau aku sampai teriak maka kita akan sama-sama tanggung malunya. Aku hanya terdiam tidak menyangka akan terjadi seperti ini, air mataku pun mulai menetes satu demi satu.

Andri melihatku yang hanya diam saja mulai melepaskan tangannya dari mulutku, dan mulai menurunkan selimut yang menutupi leher hingga ujung kakiku, aku hanya pasrah ketika tangannya mulai menyentuh susuku, di remas susuku secara perlahan, di usap-usap hingga ke ujung pentil.

kemudian tanggannya mulai turun ke perut sampai ke celana dalamku. Di usap-usapnya vagina ku dari luar celana dalam, dari celahnya dia mulai memasukan tangannya untuk menyentuh langsung vaginaku, bagaikan tersengat listrik ketika ujung jarinya mulai menyentuh bibir vaginaku.


Tiba-tiba ada keinginanku untuk melepaskan diri ,mempertahankan kehormatan yang aku punya, aku dorong Andri sekuat tenaga, Andri yang badannya besar dan tinggi itu pun terjatuh dr tempat tidur, secepatnya aku menutup badanku dengan selimut dan lari menuju pintu, namun Andri sudah menangkap dan memelukku dari belakang kemudian membantingku kembali ke tempat tidur.

Aku tergeletak tak berdaya di kamar , selimut yang menutupi tubuhku sudah di pindahkan, aku terlentang, susuku kini mengacung tinggi ke atas menunggu hisapan dari Andri, celana dalamku kini sudah di lepas, dan aku siap utk di setubuhi oleh Andri…

Namun ternyata Andri bukanlah orang yang ingin cepat-cepat menghabiskan hidangannya, dia perlahan mulai menjilati kakiku sampai ke pahaku. Andri terdiam sejenak memandangi vaginaku yang sudah ada di depan matanya, tiba-tiba bagaikan singa yang lapar, mulutnya langsung menerkam vaginaku, dijilatinya dengan rakus, sela-sela vaginaku di hisap dan di tarik-tarik menggunakan mulutnya, kelentitku di hisap, aku mulai merasakan suatu kenikmatan yang belum pernah aku rasakan, ini adalah kejadian pertama dalam hidupku, aku mulai menutup mata merasakan setiap jilatan liar di vaginaku.

BACA JUGAKenikmatan Ngewe Tante Bohay Dan Pembantunya Yang Montok 

Tiba-tiba Andri berdiri kemudian menyuruhku untuk menghisap penisnya. Perlahan aku bangun dari posisi tidurku, Andri menyodorkan tonjolan yang pertama aku lihat tadi, sambil tutup mata, kubuka mulut dan menerima penis Andri yang besar dan panjang itu di dalam mulutku, mulutku terasa sesak oleh penisnya, di dorong-dorong penisnya di dalam mulutku sampai terasa kena di dinding tenggorokanku, di maju mundurkannya secara perlahan kepala ku hingga susuku pun ikut bergoyang.

Setelah Andri puas, dia mulai menindih ku, ujung penisnya kini diarahkan di depan vaginaku, karena vaginaku sudah licin akibat hisapan Andri di tambah dengan cairan dr vaginaku sendiri, Andri menggosok-gosokan kepala penisnya yang sudah di sunat itu di vaginaku, kemudian perlahan di memasukan penisnya yang besar dan panjang itu, aku hanya bisa menggigit bibirku dan menutup mata, aku rasakan penisnya mulai merobek setiap inci dalam vaginaku, masuk secara perlahan-lahan hingga akhirnya tembuslah perawanku, aku merasakan perih yang luar biasa di dalam vaginaku, darah mulai menetes keluar dr dalam vaginaku, Andri terlihat senyum penuh kemenangan krn sudah berhasil menjebol pertahananku.

Andri mulai menggenjot perlahan penisnya, sedangkan aku masih bertahan dengan rasa perih yang kurasakan, terasa vaginaku akan sobek untuk kedua kalinya ketika badri menusukan sepenuhnya penisnya didalam vaginaku, terasa ujung penisnya menyentuh rahimku, mataku membelalak ke atas hingga hanya putihnya yang kentara sambil tanganku meremas bahu Andri….

Perlahan-lahan aku mulai terbiasa dengan sodokan Andri, aku mulai merasakan kenikmatan ketika penisnya masuk penuh ke dalam vagina ku….
ohhhh… terus sayangggg…. enak banget…. ucapku perlahan di tepi telinganya…
kedua kakiku kini mulai menekan pantatnya agar bisa menusukan lebih dalam lagi penisnya…
aaaahhhhh….. sayanggggg…. suaraku mulai agak serak menandakan aku udah mendekati klimaks.
Iya sayaaaannnggg… bentar lagi kita keluarin sama-sama yaaaaggghhh…balas Andri tanpa mengurangi tempo goyangan penisnya….

BACA JUGA : Cerita Sex Ku Dengan Gadis Perawan Gaya 69

Mendadak sodokan penis Andri menjadi cepat… aku yang sudah sangat kenikmatan sontak langsung meremas rambut Andri, dan Andri kembali mencumbuiku dengan ganasnya, telinga dan leherku dijilatinya dengan buas, tempat tidur berderak derik bagaikan sedang di pacu, tiba-tiba aku merasakan kenikmatan tiada taranya dan seperti ada yang akan meledak dari dalam tubuhku, penis Andri pun kurasakan bertambah besar dan panjang menambah kenikmatan klimaksku…

Hingga akhirnya keluarlah air kenikmatanku dan kedutan-kedutan vaginaku, aku hanya bisa melenguh kenikmatan, ooooohhhhh oooooohhhh oooooohhhhh dengan mata tertutup sambil meremas-remas rambut,bahu dan bagian belakang tubuh Andri…. sungguh kenikmatan tiada tara yang kurasakan.


Tak lama kemudian Andri pun mencapai klimaksnya di dalam vaginaku sambil meremas susuku yang udah kenceng banget, kurasakan semburan yang hangat keluar dari ujung penis Andri sambil dia menciumku liar, tanpa kusadari pantatku ikut bergoyang menerima klimaksnya Andri.

Kami berdua terdiam sejenak sambil menikmati sisa-sisa klimaks kami, hingga akhirnya penis Andri terasa mengecil di dalam vaginaku. Andri pun bangun dan menyalakan lampu kamar, Karena malu aku hanya bisa menutup muka dengan kedua tanganku seakan tak percaya dengan kejadian ini. Seakan mengetahui kegalauanku, Andri menghampiriku dan berbisik bahwa dia mencintaiku dan akan bertanggung jawab atas perbuatannya.



Senin, 13 April 2020

Cersex Ngewe Dengan Gadis Cantik Yang Masih Perawan





Cerita ini bermula waktu jumat malam sabtu sekitar jam setengah 12 malam. Tiba-tiba aku menerima telepon dari Viny, teman kuliahku dulu. Udah lama aku gak denger kabar dari. Dulu aku sering jalan bareng sama dia dan anak-anak dari jakarta. Biasalah, waktu di kampus kan kita primodial banget

Tapi gak ada ruginya temenan sama Viny kok, orangnya cantik, tinggi semampai, body aduhai dan yang terakhir yang aku suka banget dari Viny adalah rambutnya. Dari awal kuliah sampe selesai rambut Viny yang hitam legam itu selalu panjang. Apalagi kalau ditata sedikit menggelung, hmmm aku selalu nganggep dia barbie doll banget

“Halo Vin ? ada apa nih, tumben nelpon aku. Malem-malem lagi !” tanyaku.


“Yan, bisa jemput aku di XXX gak ?” tanyanya sambil menyebut salah satu tempat hiburan malam yang cukup ternama di kota bandung.

“Ha ? Kamu ada di Bandung ? Bukannya kamu di jakarta ? Terakhir aku denger kamu dah kerja di Jakarta ?” tanyaku heran, ngapain malem-malem Viny tiba-tiba ada di Bandung.

“Yan ceritanya entar aja deh, sekarang please jemput aku. Dah malem banget nih” rajuk Viny padaku sedikit memelas.

BACA JUGA : Kenikmatan Ngewe Tante Bohay Dan Pembantunya Yang Montok 

“Ok deh, kamu tunggu sebentar, aku jemput sekarang, 10-15 menit deh” jawabku. Kemudian aku bersiap-siap mengeluarkan mobil untuk menjemput Viny.

Dalam perjalanan pikirannku penuh dengan pertanyaan. Pertanyaan terbesar tetap saja, ngapain Viny melem-malem ada tempat hiburan malam di Bandung, sendirian lagi. Yang lebih aneh kenapa minta jemput sama aku ? makin aneh !

Sesampainya di tempat hiburan malam tersebut, aku memarkir mobilku. Setelah turun, aku segera menemukan Viny sedang berdiri di pintu masuk. Kondisinya agak aneh.

“Halo Vin ! Sendirian ?” tanyaku. “Iya Ton..” jawabnya lemah. Matanya kelihatan merah sekali.

“Vin, kenapa ada disini ? Hmm.. sorry ya, kamu mabuk ya ?” tanyaku menyelidik.

“Ton bisa kita berangkat sekarang gak ? gak enak nih diliatin sama orang-orang” ajaknya. Aku melihat sekeliling, memang sih beberapa security dan pengunjung yang baru datang memperhatikan kita dengan tatapan aneh. “Oke deh, ayo. Mobilku kesebelah sana.” ajakku keViny untuk naik ke mobil.

BACA JUGA : Cerita Sex Ku Dengan Gadis Perawan Gaya 69

Setelah menghidupkan mobil dan mengemudikan keluar areal parkir, aku bertanya ke Viny “Mau kemana nih Vin ?” tanyaku. “Kemana aja deh Ton” jawab Viny yang duduk disebelahku.

“Kamu nginep dimana ?” tanyaku. “Belom punya tempat nginep” jawabnya singkat. “Loh, gimana sih. Dah malem banget loh Vin, aku anter cari hotel ya” tawarku.

“Ton aku boleh nginep tempat kamu gak. Semalem aja, aku lagi butuh ditemenin nih” pintanya. “Kamu gak pa-pa nginep ditempat aku ? Rumah kontrakan aku kecil loh, berantakan lagi. Biasa, rumah bujangan” jawabku sambil tersenyum. “Aku dah tahu kamu emang berantakan dari dulu” jawabnya tersenyum kecil. Akhirnya dia tersenyum juga

“Ya udah kita pulang aja ya, kayaknya kamu juga dah cape banget.” ajakku. “Dari Jakarta kapan ?” tanyaku. “Tadi sore” jawab Viny. “Jadi dari jakarta kamu langsung ke xxx ?” tanyaku heran. Dia cuma tersenyum kecil. Dasar nakal !

“Sorry nih Vin, kamu lagi ada masalah ya ?” tanyaku. Dia terdiam sejenak, kemudian menjawab “Ya gitu deh.” jawabnya. “Boleh aku tau gak masalahnya sampe kamu jadi kayak gini” tanyaku lagi. “Ton boleh gak nanya dulu ? Please…” pintanya. “Aku cuma butuh ditemenin sekarang, tapi janji aku ceritain, kamu kan orang yang jadi repot gara-gara masalahku ini” lanjut Viny. “OK deh, kalo kamu lagi gak pengen ngomongin, aku gak bakal nanya lagi” jawabku.

Sesampainya dirumahku, ternyata Viny gak ada persiapan apa-apa untuk pergi ke bandung, dia cuma membawa tas kecil yang berisi dompet dan peralatan kosmetik. “Vin pake bajuku aja deh, baju kamu kan dah kotor dipake perjalanan” kataku sambil memberi Viny bajuku yang paling kecil dan celana pendek berkaret. “Ok deh” jawabnya menerima baju tersebut. Kemudian Viny masuk kekamar mandi membersihkan badan dan berganti pakaian. Sementara aku membersihkan kamarku untuk ditempati Viny dan aku menggelar kasur di ruang tamu untuk tempat aku tidur. Aku memang punya kasur cadangan untuk persiapan kalo ada keluarga ato teman yang mau manginap.

BACA JUGA : Ku Ewe Si Dewi Setelah Ku Pergokin Sedang Nonton Bokep 

“Vin kamu tidur di kamar aku aja ya, tuh aku dah siapin” kataku ke Viny. “Aduh sorry Ton, aku jadi ngerepotin banget” katanya. “Trus kamu dimana ?” tanya Viny. “Tuh di ruang tamu, aku punya kasur cadangan kok” jawabku.

“Kamu dah makan malem ?” tanyaku. “Udah, pake beberapa gelas bir” jawabnya sambil ketawa. “Dasar kamu… Ya udah aku punya french fries sama nugget, mau aku gorengin gak ?” tawarku. “Bolehlah, dari pada gak ada apa-apa” jawabnya sambil tertawa kecil. Akhirnya aku memasakkan dia kentang goreng, nugget dan sosis, emang cuma ada itu di kulkasku. Aku juga membuatkan dia teh hangat. Setelah makan dan minum, terlihat Viny agak segaran dikit.

“Ya udah Vin, kamu tidur aja sekarang, udah jam setengah 2 nih” kataku. “Lagian aku juga dah ngantuk banget” lanjutku. “OK deh” jawab Viny yang kemudian beranjak masuk ke kamar, sebelum masuk dia sempat ngelambain tangan ke aku sambil tersenyum. Dasar nih orang, ngerepotin tanpa perasaan

Kemudian aku rebahan di kasur dan menyalakan televisi. Tv memang ada di ruang tamuku. Aku mengecilkan suaranya supaya tidak mengganggu Viny. Walaupun aku dah ngantuk, tapi susah sekali aku memejamkan mata.

Sekitar 15 menit kemudian, Viny keluar dari kamar an menghampiri aku. “Ada apa Vin ? butuh sesuatu ?” tanyaku. Viny cuma diam tapi kemudian rebahan disampingku, bahkan dia menarik selimut yang aku pakai supaya dia kebagian.

“Kan aku dah bilang Ton, aku lagi butuh ditemenin. Aku boleh tiduran disini gak ? Aku masih pengen ngobrol-ngobrol dulu sama kamu” kata Viny. “Tapi Vin, kita kan beda” jawabku. “Beda gimana ?” tanya Viny yang sudah rebahan disebelahku. “Ya kamu kan cewek, aku cowok, trus kita dah sama-sama dewasa, apa kamu gak takut” tanyaku. “Hmmm.. masa sih kamu mo nyakitin aku ? Setau aku dari dulu kamu kan baik sama aku Ton.” jawab Viny. Aku cuma menarik nafas, pikirku mungkin aku baik sama dia, tapi kan aku juga cowok biasa, mana ada cowok yang gak pusing ada cewek cantik tidur disebelahnya

“Ya terserah kamu aja sih, walau menurutku agak aneh. Tapi berhubung kamu sedikit mabuk wajarlah” kataku. Viny cuma tersenyum kecil.

“Vin, ngapain kamu ada di Bandung, trus dari sekian banyak orang di bandung kenapa sih kamu minta aku yang jemput ?” tanyaku. “Gak tau Ton. Dipikiranku cuma ada kamu yang bisa aku percaya dan aku repotin” jawabnya. Aku tersenyum kecil, sialan nih cewek, di baikin malah manfaatin. “Inget waktu kuliah dulu ga Ton, kamu kan bantu aku terus” lanjut Viny. Aku terdiam mengingat masa lalu, memang sih Viny dulu gak semangat banget kuliahnya, kalo gak dibantu mungkin gak selesai.

“Inget waktu skripsiku dulu gak ? Kan kamu banyak banget bantu aku” lanjut Viny. “Kayaknya aku gak bantuin deh, tapi ngebuatin” jawabku sambil tertawa. “Ye… tapi kan aku dah bayar pake makan-makan” jawab Viny sambil memukul lenganku. “Masa sih bayarnya cuma makan-makan” jawabku sambil terus tertawa. “Jadi dulu gak iklas nih” tanya Viny cemberut. “Ya iklas lah, namanya juga temen” jawabku. kami berdua tertawa.

“Vin, seinget aku, kamu dulu cewek baik-baik banget deh. Walau kamu trendi abis, selalu gaya, tapi gak pernah aneh-aneh. Tapi coba liat sekarang, tiba-tiba dateng ke bandung, mabok, trus nginep di tempat cowok lagi” kataku.

Viny cuma terdiam sambil memandangi cincin yang dipakai di jari manisnya. Kemudian dia melepas cincin itu dan meletakkannya di lantai. “Ini gara-gara tunangan gue Ton” kata Viny lirih.

“Jadi kamu dah tunangan ?” tanyaku. Viny cuma mengangguk kecil. “Dulu..” jawabnya singkat. “Kok dulu ?” tanyaku heran.

“Sampe siang tadi sih Ton. Hari ini kan libur, maksud aku sih mau istirahat aja dirumah. Tapi tiba-tiba tunanganku dateng sama seorang cewek. Dia mo mutusin tunangan kita. Dia mo nikah sama cewek itu minggu depan Ton, cewek itu dah hamil” kata Viny sambil terisak. “Oh gitu” jawabku prihatin.

“Masalahnya dia udah ngelamar aku Ton, tanggal pernikahan juga udah ditentuin, persiapan juga udah dimulai” lanjut Viny dengan tangisnya yang menjadi. “Mau bilang apa coba aku sama keluargaku Ton, aku malu banget” lanjut Viny menangis.

“Ya mo gimana lagi Vin, masalahnya emang berat banget” kataku kemudian memeluk dia. Lama sekali Viny menagis dipelukanku. Aku gak bisa banyak komentar, emang masalahnya pelik banget sih. Setelah tangis reda, pelukan kami lepaskan, aku dan Viny rebahan saling bersisian kembali.

“Mungkin emang dia bukan jodoh kamu Vin.” kataku ke Viny. “Iy sih, tapi masa sih dia ninggalin aku gitu aja” jawab Viny. “Abis mo gimana lagi Vin ? Anak yang dalam kandungan cewek itu gimana ? Kan harus ada yang tanggung jawab” jawabku. “Kalo misalnya kamu maksain nikah sama dia, apa kamu mau seumur hidup tersiksa mengingat cowok yang kamu nikain ternyata gak bertanggung jawab sama darah dagingnya sendiri”


“Iya juga sih. Kalo aku jadi cewek itu, aku pasti juga nuntut tanggung jawab” kata Viny. “Ya masih untung lah mantan tunangan kamu masih mau tanggung jawab” kataku.

“Sebenernya dia dulu pernah minta ML sama aku, tapi aku tolak Ton. Mungkin kalo dulu aku kasih enggak jadi begini kejadiannya” kata Viny blak-blakkan. “Walaupun demikian Vin, menurut aku gak bisa jadi alasan terus dia selingkuh dan ngehamilin cewek laen” Kataku.

“Dasar cowok, kenapa sih pikirannya seks melulu” kata Viny sedikit meninggi. “Emang tuh, makanya aku gak mau pacaran sama cowok” jawabku sambil tertawa. Viny ikutan tertawa.

“Ton, kamu dah pernah ML gak ?” tanya Viny menyelidik. Aku cuma tersenyum kecil. “Kok gak jawab ? dah pernah ya ?” tanya Viny dengan sangat ingin tau. “Tuh kan diem aja, berarti dah pernah. Dasar cowok sama aja, pikirannya gak jauh-jauh dari selangkangan” kata Viny sambil memukuli dadaku.

“Ya walaupun dah pernah tapi aku kan gak selingkuhin tunanganku dan ngehamilin cewek laen” jawabku menggoda Viny sambil tertawa. “Sama aja, dasar cowok. Brengsek semua” kata Viny sambil mengubah posisi yang awalnya menghadapku menjadi menghadap keatas. Aku masih tertawa.

“Yan emang ML enak banget ya, kok banyak banget sih yang belom nikah tapi dah ML, sampe hamil lagi” tanya Viny. “Enggak Vin, ML sakit banget, makanya aku gak mau lagi” jawabku becanda. Viny mencubit pinggangku. “Ihh… ditanya serius malah becanda” kata Viny.

“Abis kamu pake nanya sih. Ya pasti enak lah, kalo enggak kenapa semua orang pengen ML dan jadi ketagihan lagi” Kataku. “Mungkin kalo ML gak enak manusia udah punah kali. Gak ada yang mau punya anak kalo MLnya ga enak ato sakit” kataku bercanda. Viny cuma ketawa kecil.

“Emang enaknya kayak gimana sih” tanya Viny. Aku terdiam sejenak. “Gimana ya Vin, aku susah untuk neranginnya, tapi emang ML kegiatan paling enak dari semua kegiatan. Entar kamu juga ngerti kok kalo udah ngalamin” jawabku.

“Hmm… enaknya kayak coklat gak ?” tanya Viny semakin aneh
“Gimana ya Vin, kalo kita makan coklat kan rasa enaknya konstan, sebanyak yang elo makan ya enaknya kayak gitu aja. Tapi kalo ML enaknya ada tahapannya. jadi enaknya berubah-ubah tergantung tahapnya, kayak ada sesuatu yang dituju, ya orgasme itu” jawabku.


“Emang orgasme itu kayak apa sih ?” tanya Viny lagi. “Aku gak ngerti orgasme cewek ya, tapi kalo dicowok sih orgasme biasanya barengan sama keluarnya sperma. Dicewek kayaknya sih mirip, abis kalo cewek udah orgasme biasanya vaginanya banjir lendir” jawabku. “Gitu aja ?” tanya Viny. “Ya enggak lah” jawabku. “Kalo dah orgasme badan rasanya rileks banget, kaya diawang-awang gitu deh sangking enaknya”. lanjutku.

“Jadi mau..” kata Viny dengan muka pengen. Aku mendorong jidat Viny sambil berkata “Udah tidur sana, pikiran kamu dah kacau tuh”, walaupun sebenarnya aku juga jadi mau

“Tapi bener Ton, aku jadi mau. Kamu mau gak ?” tanya Viny. Aku cuma diam. “Kenapa Ton, aku kurang cantik ya ? ato aku kurang seksi sampe kamu gak mau ?” tanya Viny.

“Bukan begitu Vin. Kamu tuh lagi mabok, belom sadar bener. Pikiran kamu jadi kacau. Mendingan kita tidur aja deh, dari pada ngelakuin sesuatu yang mungkin nanti kita seselin besok pagi.” kataku. Viny mengangguk kecil.

“Ya udah, kita tidur. Tapi sebelum tidur aku boleh peluk kamu gak ? Sekali aja..” tanya Viny. Aku memandangi Viny kemudian memeluknya.Viny melingkarkan tangannya dileherku sedang aku memeluk pinggang langsing Viny. Paha Viny menjepit pahaku diselangkangannya.



“Ma kasih ya Ton, kamu selalu bantu aku kalo aku ada masalah” kata Viny. “Iya, iya, sekarang kamu tidur istirahat, biar pikiran kamu tenang besok” kataku sambil mengelus-elus rambutnya. Kemudian aku mengecup kening Viny. Pelukan Viny makin erat, aku melanjutkan mengelus-elus rambutnya, kadang aku mengelus punggungnya.

“Ton cium lagi dong” kata Viny. Aku mengecup keningnya lagi. “Bukan disitu” kata Viny lagi. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu. “Bukan disitu” kata Viny lagi sambil menutup mata dan memajukan bibirnya.

Wah si Viny bener-bener menguji imanku. Sebenarnya aku dah nafsu banget dari tadi, tapi dalam hatiku aku gak mau manfaatin cewek yang lagi gak 100% sadar.

Aku kecup bibirnya. Tapi setelah kukecup Viny masih menutup mata dan menyorongkan bibirnya ke aku. Aku kecup sekali lagi, kali ini agak lama. Viny bereaksi dengan ikut menghisap bibirku. Aku lepas ciumanku, kemudian aku memandang Viny yang sedang melihatku dengan penuh harap. Well… wtf lah, aku gak peduli lagi, akhirnya aku cium Viny dengan buas.


Aku mencium Viny dengan menghisap bibir bawahnya, Viny membalasnya dengan menghisap bibir bawahku. Kadang-kadang aku masukkan lidahku ke mulutnya. Awalnya Viny gak bereaksi, tapi lama-lama saat lidahku masuk dia menghisap kencang, kadang-kadang Viny gantian memasukkan lidahnya kemulutku.

Selama ciuman, aku mengelus rambut Viny, kemudian elusanku turun ke punggungnya, turun lagi ke pinggangnya. Kemudian aku memberanikan diri untuk meremas pantatnya. Viny melenguh kecil “Uhh….” sambil menekan selangkangannya kearah selangkanganku.

Setelah beberapa kali mengelus bagian belakang sampai meremas pantatnya, aku meremas dadanya. Hmmm… payudara Viny mantap sekali. Besar sekali dibandingkan dengan tubuhnya. “Hmm… Hgmmm.. Hgmmm” lenguh Viny karena payudaranya diremas-remas olehku, dengan tidak melepaskan ciumannya.

Birahi memuncak saat meremas-remas sepasang daging kenyal Viny. Kemudian aku mengelus punggung Viny kembali. Kali ini aku masukkan tanganku kedalam kausnya dan mengelus punggungnya langsung dikulit. Shit, ternyata Viny tidak pakai bra, pantas saja tadi waktu payudaranya aku remas dari luar terasa kenyal sekali.

Saat aku mengelus-elus punggungnya, aku elus juga bagian samping tubuhnya sehingga panggkal payudara ikut terelus. Sepertinya Viny sangat menikmati elusanku, kemudian dia memegang tanganku dan mengarahkan tanganku agar meremas-remas payudaranya. Gila, asik banget payudaranya. Payudaranya mancung kedepan dengan pentil yang besar !

Aku sangat menikmati meremas-remas payudara Viny, terkadang aku memainkan pentilnya. Sepertinya Viny juga sangat menikmatinya, tubuhnya bergetar sambil mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil “Uggrhh….ugrh….”

Pahaku yang dijepit diantara selangkangan sengaja aku gesek-gesekkan ke memeknya supaya Viny makin terangsang. Viny meresponnya dengan ikut menekan-nekan memeknya lebih kuat ke pahaku. Kalau aku berhenti menggesekkan pahaku, maka Viny menggerak-gerakkan sendiri pinggulnya.

Tangan kananku kembali meremas pantat Viny. Kali ini aku masukkan tanganku ke celananya. Berhubung dia pakai celana berkaret, aku dengan mudah memasukkan tanganku. Ternyata Viny juga tidak memakai celana dalam. Aku dengan mudah meremas pantat bulat itu. Setiap aku meremas pantatnya, Viny makin menekan memeknya ke pahaku.

Aku mencoba untuk memegang memeknya dari belakang. Saat tersentuk, tubuh Viny seperti tersetrum, sambil melenguh “Uhh….”. Hmmm… ternyata Viny benar-benar terangsang, memeknya sudah sangat basah.


Sekarang aku memegang memeknya dari depan. Dan mulai mengelus-elus bibir luar memek Viny yang sudah banjir itu. Viny melepaskan ciumanku. Sekarang setiap aku menggosok bibir luar vaginanya, Viny memekik kencang “Ohgh….Ohgh…. Ohgh…..”. “Enak Ton, enak banget. Kamu ngapain aku, kok enak banget sih” kata Viny sambil merem melek. Dengan jari tengahku aku mencari klentitnya, kemudian aku usap perlahan. “Akhhh…” teriak Viny saat klentitnya aku usap. Kemudian Viny menahan tanganku, sepertinya dia tidak kuat kalau klentitnya diusap terus.

Akhirnya aku telentangkan Viny. Kemudian aku membuka kaos yang dikenakan Viny sehingga Viny  1/2 bugil sekarang. Aku buka paha Viny lebar-lebar dan aku tempatkan tubuhku diantara selangkangannya. Sasaranku berikutnya adalah payudaranya. Sekarang aku menjilati pentil payudara kanannya. Tubuh Viny begerak-gerak keenakan, sepertinya dia suka sekali aku menjilati dan menghisap-hisap pentilnya. Kadang Viny menyatukan kedua payudaranya agar lebih maju.

Aku berhenti sebentar, memandangi Viny. Sebenarnya aku ingin sekali membuka celana Viny dan menusuk-nusuk memeknya dengan penisku. Tapi aku sedikit ragu.

“Ton, setubuhin aku dong, aku dah gak tahan nih” kata Viny sambil memandangku penuh harap. Perkataan Viny seperti menghapus keraguanku entah kemana. Aku menarik celana Viny dengan mudah, apalagi Viny membantu dengan mengangkat pantatnya. Kemudian aku berdiri, membuka kaos dan celanaku, sehinga sekarang aku dan Viny sama-sama bugil.

Sesaat aku memandang tubuh Viny. Badannya yang langsing tinggi dibalut dengan kulit putih mulus, ditambah payudara besar didadanya. Kakinya yang panjang dan jenjang memiliki betis seperti bulis padi. Aku ternganga sesaat apalagi saat melihat vaginanya yang diliputi bulu hitam tipis diantara pahanya yang sudah terbuka lebar.

“Kok cuma diliatin ?” tanya Viny. Aku terseyum kemudian menempatkan tubuhku diantara selangkangannya. Aku cium Viny sekali lagi, dia membalasnya dengan cukup buas, kemudian ciumanku turun ke payudara besarnya. Aku cuma mau memastikan Viny cukup terangsang sebelum aku menembus memek perawannya. Sat mencium penisku menggesek-gesek memeknya walaupun belum masuk.

Aku posisikan tubuhku dan menuntun penisku ke memeknya. “Vin, pertamanya sakit, tapi entar enak kok” kataku. “Iya Ton gue juga sering denger”. jawab Viny. Aku mulai mendorong penisku kedalam memek Viny. Viny hanya memandangku sambil menggigit bibirnya.

Saat penisku sudah masuk 1/2 Rar memekik “AKhh…sakit Ton” . Aku berhentikan sebentar penisku. Setelah selang beberapa saat aku goyang sedikit penisku kemudian aku dorong lagi sampai full. “Aduh Ton sakit banget” kata Viny memelas. “Tenang Vin, paling sakitnya sebentar, nanti juga enak” kataku menenangkan. “Enggak Ton, sakit banget, bisa elo cabut dulu gak” pinta Viny sambil menahan sakit. Aku juga gak tega melihatnya akhirnya aku cabut penisku. Saat dicabut penisku diselimuti darah perawan Viny. Dari vaginanya juga aku melihat darah mengalir. Hmmm… memang lebih banyak daripada darah perawan yang pernah aku liat.

“Ton kok berdarah sih ?” tanya Viny panik. “Itu namanya darah perawan sayang. Selaput dara kamu dah pecah” jawabku. “Aku mo kekamar mandi dulu Ton, mo bersihin dulu” kata Viny. Aku mengantarkan Viny kekamar mandi dan menungguinya dari luar, untuk memastikan Viny gak apa-apa.

Setelah Viny keluar dari kamar mandi, vaginanya sudah bersih. Tapi nafsuku sudah turun, sepertinya nafsu Viny juga sudah turun. Akhirnya kami hanya rebahan saling berdampingan, masih bugil.

“Ton kok sakit banget ya” tanya Viny. “Iya lah Vin, itu kan pertama kalinya kamu, memek kamu masih sempit ditambah ada selaput dara” jawabku. “Masih mau lanjut gak Vin ?” tanyaku pada Viny. “Mau Ton, tapi pelan-pelan ya” jawab Viny.

Akhirnya Aku tempatkan tubuhku diatas tubuhnya lagi. Aku mulai menciumi tubuh Viny. Dari bibirnya, pipi, leher dan payudaranya. Aku seperti gak puas-puas menciumi dan menjilati tubuh mulus yang masih sekel itu. Kadang tanganku mengelus memeknya. Aku memang tidak berencana mencium vaginanya, takutnya dia shock dan merasa jijik, bisa batal orgasme malam ini

Setelah Viny sudah cukup terangsang, aku arahkan penisku ke vaginanya. Kali ini Viny tidak terlihat tegang seperti waktu yang pertama. Aku dorong penisku masuk. “Heghh..heghmm…” lenguh Viny saat penisku masuk. Kali ini vaginanya tidak terlalu sulit dipenestrasi, mungkin karena tidak tegang sehingga cairan vaginanya cukup. Aku dorong penisku sampai mentok. Aku melihat ada sedikit darah mengalir dari vaginanya, mungkin sisa selaput daranya masih ada yang belum pecah.

Aku goyang perlahan penisku, tubuh Viny terguncang sedikit, Viny masih menggigit bibirnya. Goyanganku aku percepat sedikit, nikmat sekali memek Viny. Sangking sempitnya serasa penisku terhisap kuat oleh vaginanya.


Aku percepat goyanganku, sekarang Viny mulai melenguh, “Akh…Akh…Akhhh…” seirama dengan keluar masuknya penisku di vaginanya. “Lagi Ton..Lagi Ton..Lagi” desahnya sambil memegangi pantatku seakan ingin menekannya terus.

“Gila Vin, memek kamu enak banget, sempit banget”. kataku. “Penis kamu juga keras banget Ton, enak…” jawab Viny disela-sela lenguhannya.

Aku memang tidak berniat untuk memakai gaya lain. Untuk pertama kalinya Viny cukup pakai gaya konvensional, laki-laki diatas. Dengan demikian aku bisa ngontrol tusukan penisku kedalam memeknya. Aku tusuk perlahan memek Viny, kadang aku percepat. Kadang aku berhenti sesaat kemudian aku tusuk dengan keras. Kadang aku tusuk kearah samping.

Tiba-tiba tubuh Viny sedikit menegang, sepertinya dia ingin orgasme. Aku percepat goyanganku, soalnya aku mau orgasme sama-sama. Kalo sama yang perawan kadang gak mau terus kalo dia udah orgasme, capek katanya. “Ahhh…Akhh….Aghkhh..” pekikan Viny makin keras seiring dengan makin cepatnya tusukan penisku.

“Lagi sayang…lagi…lagi..” pekik Viny. Akupun merasa aku sedikit lagi akan orgasme. Tiba-tiba tubuh Viny menegang dan terguncang hebat sambil berteriak “AKHHHH….” Viny mendekapku erat dan melingkarkan kakinya di tubuhku, Aku pun sudah tidak kuat lagi, tapi aku gak bisa melepaskan tubuhku dari Viny. Akhirnya aku nekat, aku tekan penisku dalam-dalam dan aku tembakkan spermaku ke rahim Viny 5 atau 6 kali. Aku puas sekali menggagahi Viny komplit, dari merawanin sampai orgasme didalam memeknya.

Setelah beberapa lama akhirnya penisku mengecil dan Viny melepaskan dekapannya. “Gila enak banget, pantes banyak yang ketagihan” Kata Viny setelah rebahan disebelahku.

Akhirnya Viny pulang kejakarta hari minggu sore. Aku dan Viny beberapa kali mengulangi persetubuhan kami disela-sela aku dan Viny jalan-jalan di Bandung, atau lebih tepatnya aku dan Viny jalan-jalan disela-sela persetubuhan kami

KUNJUNGI JUGA : PANDUAN GAME POKERV

Jumat, 10 April 2020

Kenikmatan Ngewe Tante Bohay Dan Pembantunya Yang Montok




Kenangan indah bersama dosen dan pembantunya tiba-tiba terbersit, Sebatang pensil dimeja tiba-tiba menggerakkan tanganku untuk menuliskan Cerita Seks disini. Ku tulis kata-demi kata hingga aku merangakai keseluruhan cerita seks mengenai pengalamanku ngentot dengan ibu dosenku di diariku.Ku peluk buku itu setelah selesai mencoret-coret lembaran putihnya,ku isikan cerita ngentotku bersama dosenku.Ku buka laptop ku tulis kembali dan kusajikan di forumkami.com, semoga terhibur dan inilah kisahnya.

pada waktu ujian tengah semester di warnai rintikan hujan disepanjang jalan menemaniku menuju ketempat itu, saya dipanggil ke rumah dosen wanita yang masih agak muda, sekitar 25 tahun. body asyik di pandang mata,lurus sebahu rambutnya. Ia juga lulusan dari perguruan tinggi tersebut. Dipanggil ke rumahnya karena saya diminta untuk mengurus keperluan dia, karena dia akan ke luar kota. Malam harinya saya pun ke rumahnya sekitar jam 19.30 malam. Saat itu rumahnya hanya ada pembantu (yang juga masih muda dan cantik). Suaminya ketika itu belum pulang dari rapat di puncak.Otomatis kondisi rumah lagi sepi,hanya wanita-wanita tok penghuninya.

Saat saya membuka pintu rumahnya, saya agak terbelalak karena dia memakai gaun tidur yang tipis, sehingga terlihat payudara yang menyumbul keluar. Saat saya perhatikan, dia ternyata tidak memakai BH. Terlihat saat itu buah dadanya yang masih tegar berdiri, tidak turun. Putingnya juga terlihat besar dan kemerahan, sepertinya memiliki ukuran sekitar 36B.

Sewaktu saya sedang memperhatikan Dosen saya itu, saya kepergok oleh pembantunya yang ternyata dari tadi memperhatikan saya. Sesaat saya jadi gugup, tetapi kemudian pembantu itu malah mengedipkan matanya pada saya, dan selanjutnya ia memberikan minuman pada saya. Saat ia memberi minum, belahan dadanya jadi terlihat (karena pakaiannya agak pendek), dan sama seperti dosen saya ukurannya juga besar.


Kemudian dosen saya yang sudah duduk di depan saya berkata, (mungkin karena saya melihat belahan dada pembantu itu) ?Kamu pingin ya ?nyusu? sama buah dada yang sintal..??
Saya pun tergagap dan menjawab, ?Ah? enggak kok Bu..!?
Lalu dia bilang, ?Nggak papa kok kalo kamu pingin.., Ibu juga bersedia nyusuin kamu.?
Mungkin karena ia saya anggap bercanda, saya bilang saja, ?Oh.., boleh juga tuh Bu..!?

Tanpa diduga, ia pun mengajak saya masuk ke ruang kerjanya.
Saat kami masuk, ia berkata, ?Den, tolong liatin ada apaan sih nih di punggung Ibu..!?
Kemudian saya menurut saja, saya lihat punggungnya. Karena tidak ada apa-apa, saya bilang, ?Nggak ada apa-apa kok Bu..!?
Tetapi tanpa disangka, ia malah membuka semua gaun tidurnya, dengan tetap membelakangiku. Saya lihat punggungnya yang begitu mulus dan putih. Kemudian ia menarik tangan saya ke payudaranya, oh sungguh kenyal dan besar. Kemudian saya merayap ke putingnya, dan benar perkiraan saya, putingnya besar dam masih keras.

Kemudian ia membalikkan tubuhnya, ia tersenyum sambil membuka celana dalamnya. Terlihat di sekitar kemaluannya banyak ditumbuhi bulu yang lebat.
Kemudian saya berkata, ?Kenapa Ibu membuka baju..??
Ia malah berkata, ?Sudah.., tenang saja! Pokoknya puaskan aku malam ini, kalau perlu hingga pagi.?

Karena saya ingin juga merasakan tubuhnya, saya pun tanpa basa-basi terus menciuminya dan juga buah dadanya. Saya hisap hingga ia merasa kegelian. Kemudian ia membuka pakaian saya, ia pun terbelalak saat ia melihat batang kejantanan saya.
?Oh, sangat besar dan panjang..! (karena ukuran penis saya memang besar, sekitar 17 cm dan berdiameter 3 cm)?

Dosen saya pun sudah mulai terlihat atraktif, ia mengulum penis saya hingga biji kemaluan saya.
?Ah.. ahh Bu? enak sekali, terus Bu, aku belum pernah dihisap seperti ini..!? desah saya.
Karena dipuji, ia pun terus semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya juga meremas-remas terus buah dadanya, nikmat sekali kata dosen saya. Kemudian ia mengajak saya untuk merubah posisi dan membentuk posisi 69.

Saya terus menjilati vaginanya dan terus memasukkan jari saya.
?Ah.. Den, aku sudah nggak kuat nih..! Cepat masukkan penismu..!? katanya.
?Baik Bu..!? jawab saya sambil mencoba memasukkan batang kemaluan saya ke liang senggamanya.


?Ah.., ternyata sempit juga ya Bu..! Jarang dimasukin ya Bu..?? tanya saya.
?Iya Den, suami Ibu jarang bercinta dengan Ibu, karena itu Ibu belum punya anak, ia pun juga sebentar permainannya.? jawabnya.
Kemudian ia terus menggelinjang-gelinjang saat dimasukkannya penis saya sambil berkata, ?Ohh? ohhh? besar sekali penismu, tidak masuk ke vaginaku, ya Den..??
?Ah nggak kok Bu..? jawab saya sambil terus berusaha memasukkan batang keperkasaan saya.
Kemudian, untuk melonggarkan lubang vaginanya, saya pun memutar-mutar batang kemaluan saya dan juga mengocok-ngocoknya dengan harapan melonggarkan liangnya. Dan betul, lubang senggamanya mulai membuka dan batang kejantanan saya sudah masuk setengahnya.

BACA JUGA : Ku Ewe Si Dewi Setelah Ku Pergokin Sedang Nonton Bokep 


?Ohhh? ohhh? Terus Den, masukkan terus, jangan ragu..!? katanya memohon.
Setelah memutar dan mengocok batang kejantanan saya, akhirnya masuk juga rudal saya semua ke dalam liang kewanitaannya.
?Oohh pssfff? aha hhah.. ah?? desahnya yang diikuti dengan teriakannya, ?Oh my good..! Ohhh..!?

Saya pun mulai mengocok batang kemaluan saya keluar masuk. Tidak sampai semenit kemudian, dosen saya sudah mengeluarkan cairan vaginanya.
?Oh Den, Ibu keluar?? terasa hangat dan kental sekali cairan itu.
Cairan itu juga memudahkan saya untuk terus memaju-mundurkan batang keperkasaan saya. Karena cairan yang dikeluarkan terlalu banyak, terdengar bunyi, ?Crep.. crep.. sleppp.. slepp..? sangat keras. Karena saya melakukannya sambil menghadap ke arah pintu, sehingga terdengar sampai ke luar ruang kerjanya.

Saat itu saya sempat melihat pembantunya mengintip permainan kami. Ternyata pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (mungkin karena bernafsu melihat permainan kami). Oh, betapa bahagianya saya sambil terus mengocok batang keperkasaan saya maju mundur di liang vagina dosen saya. Saya juga melihat tontonan gratis ulah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan saya baru kali ini melihat wanita masturbasi.

Setelah 15 menit bermain dengan posisi saya berada di atasnya, kemudian saya menyuruh dosen saya pindah ke atas saya sekarang. Ia pun terlihat agresif dengan posisi seperti itu.
?Aha.. ha.. ha?? ia berkata seperti sedang bermain rodeo di atas tubuh saya.
15 menit kemudian ia ternyata orgasme yang kedua kalinya.
?Oh, cepat sekali dia orgasme, padahal aku belum sekalipun orgasme.? batin saya.

Kemudian setelah orgasmenya yang kedua, kami berganti posisi kembali. Ia di atas meja, sedangkan saya berdiri di depannya. Saya terus bermain lagi sampai merasakan batas dinding rahimnya.

?Oh.. oh.. Den, pelan-pelan Den..!? katanya.
Kelihatannya ia memang belum pernah dimasukan batang kemaluan suaminya hingga sedalam ini. 15 menit kemudian ia ternyata mengalami orgasme yang ketiga kalinya.
?Ah Den, aku keluar, ah? ah? ahhh? nikmat..!? desahnya sambil memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

BACA JUGA : Cerita Sex Ku Dengan Gadis Perawan Gaya 69

Setelah itu ia mengajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Ia berharap agar di bath-tub itu saya dapat orgasme, karena ia kelihatannya tidak sanggup lagi membalas permainan yang saya berikan. Di bath-tub yang diisi setengah itu, kami mulai menggunakan sabun mandi untuk mengusap-usap badan kami. Karena dosen saya sangat senang diusap buah dadanya, ia terlihat terus-terusan bergelinjang. Ia membalasnya dengan meremas-remas buah kemaluan saya menggunakan sabun (bisa pembaca rasakan nikmatnya bila buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Setelah 15 menit kami bermain di bath-tub, kami akhirnya berdua mencapai klimaks yang keempat bagi dosen saya dan yang pertama bagi saya.
?Oh Den, aku mau keluar lagi..!? katanya.
Setelah terasa penuh di ujung kepala penis saya, kemudian saya keluarkan batang kejantanan saya dan kemudian mengeluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sambil mengusap-usap lembut.

?Oh Den, engkau sungguh kuat dan partner bercinta yang dahsyat, engkau tidak cepat orgasme, sehingga aku dapat orgasme berkali-kali. ini pertama kalinya bagiku Den. Suamiku biasanya hanya dapat membuatku orgasme sekali saja, kadang-kadang tidak sama sekali.? ujar dosen saya.
Kemudian karena kekelalahan, ia terkulai lemas di bath-tub tersebut, dan saya keluar ruang kerjanya masih dalam keadaan bugil mencoba mengambil pakaian saya yang berserakan di sana.

Di luar ruang kerjanya, saya lihat pembantu dosen saya tergeletak di lantai depan pintu ruangan itu sambil memasukkan jari-jarinya ke dalam vaginanya. Karena melihat tubuh pembantu itu yang juga montok dan putih bersih, saya mulai membayangkan bila saya dapat bersetubuh dengannya. Yang menarik dari tubuhnya adalah karena buah dadanya yang besar, sekitar 35D. Akhirnya saya pikir, biarlah saya main lagi di ronde kedua bersama pembantunya. Pembantu itu pun juga tampaknya bergairah setelah melihat permainan saya dengan majikannya.


Saya langsung menindih tubuhnya yang montok itu dengan sangat bernafsu. Saya mencoba melakukan perangsangan terlebih dulu ke bagian sensitifnya. Saya mencium dan menjilat seluruh permukaan buah dadanya dan turun hingga ke bibir kemaluannya yang ditumbuhi hutan lebat itu.

Tidak berapa lama kemudian, kami pun sudah mulai saling memasukkan alat kelamin kami. Kami bermain sekitar 30 menit, dan tampaknya pembantu ini lebih kuat dari majikannya. Terbukti saat kami sudah 30 menit bermain, kami baru mengeluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

BACA JUGA: Menghayal Jadi Kenyataan Ngeewe Dengan Tante Montok 

Oh, ternyata saya sudah bermain seks dengan dua wanita bernafsu ini selama satu setengah jam. Saya pun akhirnya pulang dengan rasa lelah yang luar biasa, karena ini adalah pertama kalinya saya merasakan bercinta dengan wanita.

KUNJUGNI JUGA : PANDUAN GAME POKERV



Jumat, 03 April 2020

Ku Ewe Si Dewi Setelah Ku Pergokin Sedang Nonton Bokep



Saat itu mata kuliah hari ini bener-bener malesin, full teori. Untung yang masuk banyak, jadi yang senasib juga banyak, hehe.

Lagi enaknya jalan sambil celingak-celinguk nyariin menu yang klop di setiap stand satu persatu, ternyata aku meleng dan bruuk..duh..waduh, nyundul cewek nih, jatuh dia. Aku tolongin dia, gila lo, lokit-lokit donk klo jalan, Pal ! Koq kayak kenal, taunya si Dewi. Dia beda jurusan sama aku, cuma sering jalan bareng, apalagi klo udah urusan gambar sketsa dan komputer, pasti aku berduaan terus sama dia sampai sore bahkan cuma buat ngobrolin doank.

"Sori, sori..Laper nih, binyun milih yang mana", kata aku.

"Ah, tumben amat lo milih-milih menu, lo kan pemakan segala, Bara gitu loh ya", itu nama aku. Akhirnya kita milih menu barengan.

Sekedar info, Dewi itu orangnya hampir setinggi badan aku (aku 186cm), jadi enak klo ngomong gak kayak mesin ATM, kudu nunduk. Bodynya gak kurus-kurus amat, cuma pantat & airbag-nya itu loh, sekal & kenceng bikin gemes, gak kayak cewek yang laen, ngondoy alias menggelayut, hiii. Muka dia menarik dan cukup manis dengan rambut hitam ikal sebahu.

Setelah makan siang, aku pamitan duluan dan langsung masuk ke kelas. Ternyata kelas kosong, soalnya pada demen masuk rada telat sih, terus aku nanya akademis, "Dosennya ga masuk, Din, tolong sekalian kasih tau yang lain ya".

Wah, asik .Aku sms salah satu temen sekelas aku supaya nyebarin berita ini ke yang lain. Nah, sekarang mau kemana ya? Baru jam 13.00 siang, panas pula, untung udah makan. Ah, iseng aja ke kantin lagi, sekalian beli rokok. Ternyata si bodatok (bokong-dada-montok) masih dimeja yang tadi sambil sibuk dengan laptopnya.


"Wah..ada bahan tongkrongan nih. Kebeneran hari ini aku gak bawa tablet pc aku", pikir aku.

Aku samperin deh dia, "Tok, lagi paen?"

"Tak, Tok, Tak, Tok.. Asem lo! Program aku ngadat lagi ne, tolongin donk".keluhnya.

Aku tolongin dia sambil aku jelasin letak masalahnya, aku lumayan encer soal komputer sih, hehe bukan nyombong ya. Waktu aku jelasin, kan dia disebelah aku duduknya sambil fokus ngeliatin layar laptopnya, timbul ide iseng aku untuk mundurin sedikit kepala aku sambil tetap ngejelasin. Wooow! Keliatan deh tuh toket sebelah kirinya lewat celah kerahnya. Eh!? Koq bisa langsung keliatan gitu, waduh, nih anak plasplong toh alias gak pake BeHa! Uhuuuyâ. Bikin konak aja!

Lagi asik-asiknya ngintip barang bagus, tiba-tiba "Hoi! Dodol, jelasin ngalor ngidul! Ngapain sih lo pake mundur-mundur segala?'.

Karena gugup takut ketauan, "eeh, oh, gak puyeng aja deket-deket liatnya?".

Gak kerasa ternyata hari udah sore, jam 17.00! Itu juga jam wekernya abang kantin yang udah kesel ga bisa beres-beres gara-gara nungguin kita pulang. Karena gak enak, kita pindah ke kelas terdekat (terjauh dari gerbang depan). Waktu ada satpam lewat, aku sempet nanya, koq belum ditutup, ternyata ada gladi resik buat acara wisuda anak senior besok, jadi dibuka terus sampe besok.

Aku nanya sama Dewi,"Elo ga pulang? udah malem lho".

"Gak ah, ntar aja, lagian kost aku campur, jadi ga ada jam malamnya, lo klo mau pulang, duluan aja", jawabnya.

BACA JUGA : Cerita Sex Ku Jebol Perawan Gadis SMA Hingga Ketagihan

"Engga. Gak juga deh, lagian aku udah males pulang jam segini, mending malem banget sekalian, lagian besok kan kampus libur, ada wisuda", jawab aku enteng.

Malam semakin larut, si otong ternyata minta ke wc. Si Dewi masih iseng didepan laptopnya. Dari wc kantin, keliatan para panitia yang lagi sibuk gladi resik di dekat ruang aula. Selesai dari wc, aku jalan santai balik ke kelas tadi. Karena kelas itu menghadap kedalam dengan dinding kaca agak gelap dibelakangnya, keliatan agak jelas apa yang ada dibaliknya. Aku intip si Dewi. Lho dia kenapa, kayak masukkin tangannya yang satu ke kaosnya dan satunya lagi kedalam celananya, dengan kepala agak menunduk. Agak susah nyari sudut pandang yang jelas, sementara kedua tangan nutupin kiri-kanan muka supaya bisa ngeliat jelas.

Apa yang aku liat bener-bener ngebuat aku melotot. Dewi lagi nonton bokep sambil masturbasi, mantaaaaap Dia sepertinya nikmatin banget apa yang dia lakukan saat itu. Antara nikmat bermasturbasi, dan tegang plus takut klo aja ada yang mergokin. Diam-diam aku masuk, samperin Dewi dari belakang. Pelan-pelan aku masukkin kedua tangan aku ngegantiin tangannya yang sedang meremas-remas payudaranya. Awalnya dia kaget, setelah dia tau ini aku, sepertinya dia ngasih lampu hijau benderang dengan balas mencium bibir aku. Untung aja kelas itu ada di lantai atas dan lampu yang nyala cuma sinar layar laptop. Cukup lama kita berpagutan, dengan tangan aku yang aktif meremas payudaranya dan memainkan vaginanya dari luar cdnya. Ternyata Dewi gak mau kalah, dia langsung jongkok dan membuka resleting celana aku, ngeluarin penis aku yang sempat membuatnya terdiam sebentar karena ukurannya yang cukup besar (18cm). Tanpa ngasih kesempatan aku untuk napas, dia langsung mengulum penis aku dengan ganasnya. Rasanya bener-bener gokil! Kayaknya dia mahir karena sering liat bokep. Terasa cukup menyiksa si otong.


Aku berdiriin lagi Dewi terus aku sambar bibirnya lagi sambil aku gendong dia ke meja panjang didepan kelas. Disana aku kerahkan semua kemampuan mulut aku dalam melumat vagina seorang gadis. Dewi menggelinjang gak tentu, mendesah dan melenguh sambil berteriak-teriak kecil keenakan."Akh.. Akhhh..Ouuuh.. Mmmh...Terrusss, Bbaaarrrr..Oh.. yyeeeahh..".

Aku gak mau klo aku yang minta ML duluan, aku buat dia tersiksa rasa nikmat, sampai akhirnya dia yang meminta duluan. "Pall...Udah...Ayyyooo ddooonkk...Mmmasssukkinh...", rintihnya membuat si otong tambah ganas berdirinya.

"Apa, sayang? Gak kedengeran..",bener-bener aku siksa dulu dia.

"Ahhh..Ooooh.. Ayaaaannkkhh..Pleasssee..", rengeknya memohon.

Aku buka lebar paha putih dan mulus luar biasa indahnya itu. Lalu, sambil bertumpu dengan dua tangan, aku arahkan penis aku yang udah luar biasa tegangnya itu ke lubang vaginanya yang sudah basah. Dengan cara ini, rasanya lebih mantap, karena gak ada tangan yang ikut campur mengarahkan penis. Kutegangkan lebih kuat sambil menekan vaginanya. Tapi susah masuk, pasti Dewi masih perawan, ah, sebodo, dia yang minta toh, justru ini yang menjadikan ML klop awalnya. Akhirnya aku berhasil masukkin kepala penis aku.

"Ssssakkiit..Pelan-pelan donk, yannkkhh..", rintihnya kesakitan, karena ukuran penis aku yang memang besar untuk ukuran vaginanya yang masih perawan itu.

"Gak apa-apa koq, yank... Cuma sebentar aja koq sakitnya, lagian aku bakalan pelan-pelan koq, tahan yah..",aku berusaha menenangkannya.

BACA JUGA : Cerita Sex Ku Dengan Gadis Perawan Gaya 69

Aku dorong lagi, pelan tapi pasti. Seret, rapet, anget, peret jadi satu plus nikmat luar biasa seperti disedot-sedot, semakin dalam semakin kuat dan nikmat. Akhirnya, aku ngerasa seperti ada lapisan yang ngehalangin mata bor perkasa aku, ini dia mahkotanya. Aku itung, 1..2.Hup! Aku dorong agak keras "Zzzleppâ.."

"Ayyaaank,...sssaaakkkiiiiittss...Kammmu,...jahaattt",katanya pelan, rengeknya sambil menitikkan air mata.

Aku cium bibirnya mesra, dia membalas dengan ciuman yang sangat nikmat. Saat itu baru setengah dari panjang penis aku yang baru masuk. Sambil terus kucium dan kuremas payudaranya, dengan sisa tenaga awal, aku hujam dalam-dalam penis aku sampai pangkalnya kedalam vagina Dewi. Pagutan bibirnya mengencang dan air matanya lebih deras mengalir, tapi tetap gak aku lepasin. Oh my God! Bener-bener gak bisa diukirkan dengan kata-kata rasanya! Perlahan aku tarik, lalu kumasukkan lagi, Dewi masih meringis kesakitan. Terus-menerus dengan perlahan tapi pasti aku goyang pinggul aku. Semakin lama, akhirnya pinggulnya ikut nagih rasa yang sama seperti yang aku rasain dari vaginanya.

Genjotan aku makin lama makin agresif. Aku ganti posisi-posisi yang aku hapal dari kamus Kamasutra, walaupun gak mungkin semuanya. Aku sering baca mengenai seks yang tahan lama, oleh karena itu Dewi yang aku rasa udah multi orgasme sebanyak lebih dari 5x sejak tadi, tapi aku masih belum sampai juga. Akhirnya aku merasa kasihan juga ngeliat Dewi udah kewalahan mengimbangi kemampuan aku. Aku lepas aturan napas, aku genjot vagina Dewi secara gak beraturan, dan semua yang bisa ngebuat ejakulasi lebih cepat sampai. Terasa kayak ada yang ngedorong saluran dalam penis aku, gak bisa aku bedung lagi.


 "Oh, Dewi...I love you so muchhhh! I m cummmin!!!..."

"Oh yeaaah, hunnyyy, inside me pleeaseeee!!!".

Lalu, aku tancap dalam-dalam penis aku di vaginanya, aku lepasin semua sperma aku kedalam rahimnya, banyak sekali.

BACA JUGA : Nikmatnya Pecahkan Perawan Gadis Kuliah 

"Aaaahkhh..!!! Ouuhh...betapa nikmatnya. Oh.. I love you". Dewi senang akan kehebatan aku.

Waktu udah nunjukkin jam 01.30 pagi, berarti tadi kita udah bergumul selama 5 jam! Mantaaap.Setelah beres-beres dan bersihin bekas-bekas sperma, keringat, dan darah keperawanan Dewi. Aku papah dia menuju tempat kostnya. Aku tidurin Dewi diranjangnya, dia nampak kecapean banget setelah aku bantai. Karena aku juga udah cukup cape, aku tidur di karpet kamar kostnya, dengan tangan aku megang tangannya dengan mesra. Sekitar jam 06.00 aku pulang, pamit lewat kertas yang aku selipin dibantalnya karena dia masih belum bangun saking capenya.

Dari situlah setiap aku ke kampus, aku maupun Dewi pasti selalu ngajak untuk "bertempur" lagi, tapi di tempat yang berbeda. Kadang di wc dosen (ga ada khusus co/ce-nya soalnya), kadang di kelas bawah, kadang di ruang lab, kadang di kostnya yang jadi tempat favorit kita. Untung aja kita ngerti masalah kehamilan dsb. Jadi bisa menghindari Dewi dari kemungkinan untuk hamil.

KUNJUGNI JUGA : PANDUAN GAME POKERV