Ceriitasekss - Perkenalkan Nama ku Evi, campuran ambon manado. Aku ingin menceritakan pengalamanku ketika aku masih berumur 18 tahun dan belum terjamah oleh lelaki manapun. Tinggi 165 cm,berat 55 kg, Buah dada ukuran 35 b, rambut panjang kulit sawo matang. Tampang sih Cantik menurut orang orang , Apalagi yang menonjol adalah buah dada dan bodyku yang bisa menggiurkan. Penilaian ini aku ambil dari pendapat teman-temanku yang sering memuji akan ukuran buah dadaku maupun bodyku (krn udah berbentuk ketika aku masih berumur 18 tahun).
BACA JUGA : Cersex Ngewe Dengan Gadis Cantik Yang Masih Perawan
Aku yg ingin mendapatkan pendidikan lebih baik terpaksa harus melanjutkan sekolah di luar daerah setelah aku lulus SMP. Akhirnya suatu kota pun menjadi pilihanku,dan ortuku setuju agar aku bersekolah di daerah itu. Setelah segala urusan utk masuk sekolah selesai, mamiku yang mengantar kembali ke daerah asalnya, tinggalah aku sendiri di tempat kostku yang mewah berkolam .
Hari-hari aku lewati dengan penuh perkenalan, baik di sekolah maupun tempat aku tinggal. Salah satunya aku berkenalan dengan Andri, pemilik kost. Kostku semi permanen dan 2 tingkat, kamarku pun terletak di lantai 2. Tempat favoritku di teras atas, karena kalau udah duduk di situ, pasti mata ini jadi sayup terkena hembusan angin sepoi2, ketika aku duduk-duduk diatas, aku sering dapatin mata si Andri melototin aku klo pas dia juga lagi nyantai disitu. Sebagai cewek,naluriku mengatakan aku harus waspada terhadap Andri.
Karena tatapannya itu bagaikan singa yang ingin menerkam mangsanya. Aku hanya pura2 gk tau aja kalau sering di lihat napsu sama si Andri, kalau dia ajak cerita aku ladenin aja, daripada gak ada kerjaan di kost dan takut di anggap sombong sama si Andri. Kalau lagi ngobrol-ngobrol gitu sama Andri, matanya sering curi-curi pandang ke arah buah dadaku yang membusung.
Walaupun umurku baru 18 tahun, aku udah punya susu yang besar dan aku gak malu-malu untuk membusungkan dadaku, gk seperti kebanyakan cewek-cewek lain yang sering gak PeDe dan membungkuk untuk menutupi buah dada mereka yang besar.
Suatu malam, ketika aku pulang dr acara HUT temenku, karena gerah aku pun memutuskan utk mandi walaupun sebenarnya pada saat itu waktu sudah menunjukan pukul 9.30. Satu persatu kain yang menutupi badan aku lepaskan, perlahan kupegang pengait tali BH ku untuk melepaskannya, ketika BH terlepas dan susuku langsung mekar indah tanpa ada penghalang lagi, tiba-tiba ada bunyi mencurigakan di atas loteng…sejenak aku lihat keatas kemudian akhirnya aku berjalan menuju kamar mandi tanpa menghiraukan lagi bunyi tersebut.
Segera handuk kulepas dan juga celana dalamku yang belum sempat ku buka tadi. Aku mulai menyirami tubuhku dengan air yang dingin, terlebih dahulu bagian kepala yang aku siram, katanya sih supaya tubuh dapat menyesuaikan suhu air dan bisa mencegah flu akibat mandi malam. Setelah itu barulah ku guyur seluruh badanku dengan air.
Kurasakan setiap alur air yang merambat mengikuti lekuk-lekuk tubuhku, menuruni leher sampai ke sela-sela susuku, turun lagi sampai vaginaku yang sudah di tumbuhi bulu2 halus. Aku mulai menggosok badan dengan sabun hingga ke ujung-ujung kaki, tidak lupa tanganku singgah sebentar di vaginaku untuk membersihkannya, ku gosokgosok belahan vaginaku sampai terkadang rasa geli menghampiriku.
Setelah mandi aku pun kembali ke kamar . Malam ini kurasakan hawanya berbeda, panas dan seperti biasanya kalau begini, aku tidur hanya menggunakan CD dan BH. BH yang aku ambil dan pakai kali ini udah agak kekecilan atau mungkin susuku yang udah bertambah besar sehingga pengait BH ini sudah susah untuk aku kaitkan, akhirnnya karena kesal aku pun melepaskan BH itu. Akhirnya aku pun tidur hanya menggunakan CD aja.
Dalam asik-asiknya tidur, aku merasakan seperti ada yang sedang menggoyang-goyang tubuhku, namun karena rasa ngantuk yang sangat, maka aku gak langsung bangun, hanya membuka mata perlahan-lahan
Samar-samar gak ada yang terlihat karena gelapnya kamarku, namun ketika mata mulai menyesuaikan dengan keadaan gelapnya kamar, di bantu dengan cahaya yang berpancar lewat fentilasi, kudapati ada sesosok tubuh di ujung tempat tidurku, karena kaget aku langsung bangun sambil menutup badan dengan selimut.
Lelaki yang berada dalam kamar itu pun sudah tidak mengenakan apa-apa lagi, serasa aku ingin teriak sekencang-kencangnya namun tidak ada tenaga seakan di terhipnotis oleh keadaan ini. Mataku mulai melihat sesuatu yang nampak menonjol dr pria itu, tonjolan yang selama ini belum pernah aku lihat secara langsung.
Terdiam seakan dihipnotis, aku hanya melihat lelaki itu mengitari tempat tidurku, perlahan mulai naik dan sekarang dia dekat sekali dengan ku sehingga aku dapat mengenalinya, dia menutupi mulutku dan mengatakan bahwa kalau aku sampai teriak maka kita akan sama-sama tanggung malunya. Aku hanya terdiam tidak menyangka akan terjadi seperti ini, air mataku pun mulai menetes satu demi satu.
Andri melihatku yang hanya diam saja mulai melepaskan tangannya dari mulutku, dan mulai menurunkan selimut yang menutupi leher hingga ujung kakiku, aku hanya pasrah ketika tangannya mulai menyentuh susuku, di remas susuku secara perlahan, di usap-usap hingga ke ujung pentil.
kemudian tanggannya mulai turun ke perut sampai ke celana dalamku. Di usap-usapnya vagina ku dari luar celana dalam, dari celahnya dia mulai memasukan tangannya untuk menyentuh langsung vaginaku, bagaikan tersengat listrik ketika ujung jarinya mulai menyentuh bibir vaginaku.
Tiba-tiba ada keinginanku untuk melepaskan diri ,mempertahankan kehormatan yang aku punya, aku dorong Andri sekuat tenaga, Andri yang badannya besar dan tinggi itu pun terjatuh dr tempat tidur, secepatnya aku menutup badanku dengan selimut dan lari menuju pintu, namun Andri sudah menangkap dan memelukku dari belakang kemudian membantingku kembali ke tempat tidur.
Aku tergeletak tak berdaya di kamar , selimut yang menutupi tubuhku sudah di pindahkan, aku terlentang, susuku kini mengacung tinggi ke atas menunggu hisapan dari Andri, celana dalamku kini sudah di lepas, dan aku siap utk di setubuhi oleh Andri…
Namun ternyata Andri bukanlah orang yang ingin cepat-cepat menghabiskan hidangannya, dia perlahan mulai menjilati kakiku sampai ke pahaku. Andri terdiam sejenak memandangi vaginaku yang sudah ada di depan matanya, tiba-tiba bagaikan singa yang lapar, mulutnya langsung menerkam vaginaku, dijilatinya dengan rakus, sela-sela vaginaku di hisap dan di tarik-tarik menggunakan mulutnya, kelentitku di hisap, aku mulai merasakan suatu kenikmatan yang belum pernah aku rasakan, ini adalah kejadian pertama dalam hidupku, aku mulai menutup mata merasakan setiap jilatan liar di vaginaku.
BACA JUGA : Kenikmatan Ngewe Tante Bohay Dan Pembantunya Yang Montok
Tiba-tiba Andri berdiri kemudian menyuruhku untuk menghisap penisnya. Perlahan aku bangun dari posisi tidurku, Andri menyodorkan tonjolan yang pertama aku lihat tadi, sambil tutup mata, kubuka mulut dan menerima penis Andri yang besar dan panjang itu di dalam mulutku, mulutku terasa sesak oleh penisnya, di dorong-dorong penisnya di dalam mulutku sampai terasa kena di dinding tenggorokanku, di maju mundurkannya secara perlahan kepala ku hingga susuku pun ikut bergoyang.
Setelah Andri puas, dia mulai menindih ku, ujung penisnya kini diarahkan di depan vaginaku, karena vaginaku sudah licin akibat hisapan Andri di tambah dengan cairan dr vaginaku sendiri, Andri menggosok-gosokan kepala penisnya yang sudah di sunat itu di vaginaku, kemudian perlahan di memasukan penisnya yang besar dan panjang itu, aku hanya bisa menggigit bibirku dan menutup mata, aku rasakan penisnya mulai merobek setiap inci dalam vaginaku, masuk secara perlahan-lahan hingga akhirnya tembuslah perawanku, aku merasakan perih yang luar biasa di dalam vaginaku, darah mulai menetes keluar dr dalam vaginaku, Andri terlihat senyum penuh kemenangan krn sudah berhasil menjebol pertahananku.
Andri mulai menggenjot perlahan penisnya, sedangkan aku masih bertahan dengan rasa perih yang kurasakan, terasa vaginaku akan sobek untuk kedua kalinya ketika badri menusukan sepenuhnya penisnya didalam vaginaku, terasa ujung penisnya menyentuh rahimku, mataku membelalak ke atas hingga hanya putihnya yang kentara sambil tanganku meremas bahu Andri….
Perlahan-lahan aku mulai terbiasa dengan sodokan Andri, aku mulai merasakan kenikmatan ketika penisnya masuk penuh ke dalam vagina ku….
ohhhh… terus sayangggg…. enak banget…. ucapku perlahan di tepi telinganya…
kedua kakiku kini mulai menekan pantatnya agar bisa menusukan lebih dalam lagi penisnya…
aaaahhhhh….. sayanggggg…. suaraku mulai agak serak menandakan aku udah mendekati klimaks.
Iya sayaaaannnggg… bentar lagi kita keluarin sama-sama yaaaaggghhh…balas Andri tanpa mengurangi tempo goyangan penisnya….
BACA JUGA : Cerita Sex Ku Dengan Gadis Perawan Gaya 69
Mendadak sodokan penis Andri menjadi cepat… aku yang sudah sangat kenikmatan sontak langsung meremas rambut Andri, dan Andri kembali mencumbuiku dengan ganasnya, telinga dan leherku dijilatinya dengan buas, tempat tidur berderak derik bagaikan sedang di pacu, tiba-tiba aku merasakan kenikmatan tiada taranya dan seperti ada yang akan meledak dari dalam tubuhku, penis Andri pun kurasakan bertambah besar dan panjang menambah kenikmatan klimaksku…
Hingga akhirnya keluarlah air kenikmatanku dan kedutan-kedutan vaginaku, aku hanya bisa melenguh kenikmatan, ooooohhhhh oooooohhhh oooooohhhhh dengan mata tertutup sambil meremas-remas rambut,bahu dan bagian belakang tubuh Andri…. sungguh kenikmatan tiada tara yang kurasakan.
Tak lama kemudian Andri pun mencapai klimaksnya di dalam vaginaku sambil meremas susuku yang udah kenceng banget, kurasakan semburan yang hangat keluar dari ujung penis Andri sambil dia menciumku liar, tanpa kusadari pantatku ikut bergoyang menerima klimaksnya Andri.
Kami berdua terdiam sejenak sambil menikmati sisa-sisa klimaks kami, hingga akhirnya penis Andri terasa mengecil di dalam vaginaku. Andri pun bangun dan menyalakan lampu kamar, Karena malu aku hanya bisa menutup muka dengan kedua tanganku seakan tak percaya dengan kejadian ini. Seakan mengetahui kegalauanku, Andri menghampiriku dan berbisik bahwa dia mencintaiku dan akan bertanggung jawab atas perbuatannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.